السلا م عليكم ورحمة
اللة و بر كاته
Apa kabar Akhi wa Ukhti?
Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT
Isra’ Mi’raj
Peristiwa Isra’ Mi”raj tak lepas
dari perintah shalat lima waktu. Isra’ berasal dari bahasa Arab yang artinya
menurut lughah “bahasa” ialah “berjalan di waktu malam atau ‘membawa
berjalan di waktu malam hari”. Arti kata Isra’ dalam Al-qur’an dinyatakan oleh
Allah dengan firman-Nya yang berbunyi;
فا سبر بعبا د ى ليلا
“Maka berjalanlah engkau (hai Musa) dengan membawa
hamba-hambaku pada malam hari.....”(ad-Dukhaan(44):23)
Yang dimaksud dengan kata isra’
dalam kitab-kitab Islam ialah ‘perjalanan Nabi Muhammad SAW dari
Masjidil-Harram (Mekah) ke Masjidil-Aqsha (Palestina) di waktu malam hari’. Hal
ini telah dinyatakan oleh Allah dengan firman-Nya di dalam Al-qur’an al-Isra’
ayat 1.
سبحن ا لذ ي بعبده ليلا
من ا لمسجد الحرا م الى المسجدالاقصاالذي بركناحوله لنر من ايتنا
انه هواللسميع البصير
“Maha suci (Allah),
yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil haram
ke Masjidi Aqsha yang telah kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan
kepadanya sebagia tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha
Mendengar, Maha Melihat”
.(Al-Isra’(17):1)
Mi’raj berasal dari bahasa Arab
yang artinya menurut lughah adalah ‘tangga’ atau ‘alat untuk naik dari
bawah ke atas’. Kata Mi’raj dalam Al-qur’an dinyatakan oleh Allah SWT yang
berbunyi;
من الله ذي المعارج
“(Azab) dari
Allah, yang memiliki tempat-tempat naik”.(Al-Ma’arij(70):3)
Dalam hadits diperoleh pengertian mi’raj dalam sabda
Nabi Muhammad SAW “Kemudian dinaikkan aku”.
Mi’raj yang lazim dipakai dalam
kitab agama Islam ialah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari alam bawah(bumi) ke
alam atas (langit), yakni dari Masdil-Aqsha di Palestina naik ke alam atas
melalui beberapa langit yang bertingkat-tingkat,langit pertama bertemu dengan
nabi Adam a.s, langit kedua bertemu dengan nabi Isa a.s dan nabi Yahya a.s,
langit ketiga bertemu dengan nabi Yusuf a.s, langit keempat bertemu dengan nabi
Idris a.s, langit kelima bertemu dengan nabi Harun a.s, langit keenam bertemu
dengan nabi Musa a.s, langit ketujuh bertemu dengan nabi Ibrahim a.s, lalu naik lagi ke Baital-Makmur, ke Sidratul
Muntaha, dan terakhir ke Arsy dan kursi di mana beliau menerima “wahyu” dari
Allah SWT yang mengandung perintah shalat lima waktu.
Itulah sedikit paparan mengenai
Isra’ Mi’raj
Sumber:
CHALIL, Kiai Haji
Moenawar. 2001. Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad SAW II. Jakarta: Gema Insani.
Follow us
ig: @ukmhiqma
fb: Ukm Hiqma Uin Ril
Youtube: HIQMA Raden Intan
email: hiqmaradenintan@gmail.com
No comments:
Post a Comment