“Dan jika kamu menghitung-hitung
nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah
benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An Nahl: 18).
Dalam Al-Quran surat An Nahl di
atas tergambar jelas kalau nikmat Allah amatlah luas dan banyak. Bahkan
dikatakan kalau kita tak mungkin bisa menghitungnya. Akan tetapi, sudah menjadi
sifat dasar manusia yang selalu merasa kurang. Hal ini menyebabkan banyak
manusia yang kurang bersyukur. Lebih parah lagi banyak manusia yang memiliki
keinginan.
Mata kita selalu terbiasa melihat
kekurangan. Ini yang biasanya terjadi, selalu dan selalu yang kita lihat
kekurangan. Padahal Allah berfirman,
“Dan janganlah engkau tunjukkan
penglihatanmu kepada yang Kami beri kesenangan dengannya berbagai golongan
dari mereka berupa perhiasan dunia, supaya Kami menguji mereka
padanya, sedang rezeki Tuhanmu lebih baik dan kekal.” (Thâha: 131).
Oleh karena itu, marilah kita bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.
Facebook: Ukm
Hiqma Uin Ril
Instagram: @ukmhiqma
Email: hiqmaradenintan@gmail.com
Blog:hiqmaradenintan.blogspot.co.id