Saturday, February 10, 2018

Kader HIQMA Berhasil Meraih Juara di MTQ Kota Bandar Lampung

Kader HIQMA Berhasil Meraih Juara di MTQ Kota Bandar Lampung

Bandar Lampung:Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-49 Tingkat Kota Bandar Lampung yang dilaksanakan di Lapangan Way Halim, Kecamatan Way Halim, Selasa 6 Februari 2018 malam resmi ditutup. Acara penutupan dimeriahkan dengan sejumlah atraksi budaya Lampung.
Perhelatan akbar yang diselenggarakan dari tanggal 4 hingga 6 Februari ini, diikuti  para kafilah yang berasal dari 20 Kecamatan, yaitu sejumlah 482 peserta. Pada MTQ ke-48 2017 lalu, kafilah Kecamatan Way Halim tampil menjadi Juara Umum dan untuk kali ini menjadi tuan rumah. Pada kesempatan itu, Herman HN menyerahkan piala bergilir untuk diperebutkan kembali sebagai juara umum.
“MTQ ke-49 ini digelar sebagai upaya untuk meningkatkan ketaqwaan dan keimanan warga muslim Kota Bandar Lampung” kata Walikota Bandar Lampung, Herman HN,  Minggu (04/02/2018). Beliau mengatakan bahwa terselenggaranya MTQ ini merupakan bentuk komitmennya untuk membentuk keimanan dan ketaqwaan masyarakat di hadapan Illahi. 
Kader UKM HIQMA sangat antusias dalam mengikuti perlombaan bergengsi tersebut dan dengan izin Allah SWT UKM HIQMA berhasil meraih prestasi, diantaranya:
1.      Nida Amalia Juara 1 Qiraat Sab’ah Remaja Putri
2.      Hefni Herwan, Juara 1 Qiraat Sab’ah  Remaja Putra
3.      Artati Juara 1 Murattal Qiraat Remaja Putri
4.      Yesi Meilinda Juara 2 Tilawah Remaja Putri
5.      Shofa Marwa Juara 3 Tilawah Remaja Putri
6.      M. Indillah Juara 3 Tilawah Remaja Putra
7.      Nanda Libra Juara 3 Tilawah Dewasa Putri
                                                                                             
"Barakallah,semoga dapat meraih prestasi yang lebih baik lagi, bahkan sampai ke tingkat Nasional dan Internasional, Aamiin." Ucap Angga Saputra selaku ketua umum UKM HIQMA saat menyambut para punggawa UKM HIQMA yang mengikuti MTQ Bandar Lampung.

COOMING SOON FESI-II PROVINSI UKM HIQMA UIN RIL

Wednesday, February 7, 2018

FESTIVAL SENI ISLAM 2018 - UKM HIQMA UIN RADEN INTAN LAMPUNG



Assalammu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..😊

UKM HIQMA UIN RIL dengan bangga  mempersembahkan Festival Seni Islam (FESI) II se-Provinsi Lampung
Dengan tema  "Berkarya Dalam Kreasi Seni Islam"
Waktu dan Tempat Pelaksanaan :
📆 7-9 Mei 2018
@Lingkungan kampus UIN RIL
Dengan berbagai lomba :
📖 Tilawah Qur'an
(Pelajar/Siswa/i Tingkat SMA/sederajat, Ponpes, Mahasiswa/i dan Umum. Usia maksimal 23 tahun)
💰75K
CP: 083170459847 (Andri Wahyudi)
📖 Hifdzil Qur'an
(Pelajar/Siswa/i Tingkat SMA/sederajat, Ponpes, Mahasiswa/i dan Umum. Usia maksimal 23 tahun)
💰75K
CP: 085357577411 (Fachrrudin Arrazi)
🎤 Syarhil Qur'an
(Pelajar/Siswa/i Tingkat SMA/sederajat, Ponpes, Mahasiswa/i dan Umum. Usia maksimal 23 tahun)
💰100K
CP: 085783575147 (Atika Putri)
🎨 Kaligrafi (Tingkat Umum. Usia maksimal 25tahun)
💰50K
CP: 085215952122 (Destiana Pratiwi)
🥁 Hadroh (Tingkat Umum. Usia maksimal 25 tahun)
💰100K
CP: 085764286612 (Abdul Miftahudin)
📝 Pendaftaran 📝
📆 6 Februari 2018 - 6 Mei 2018
Isi Formulir dan Buku Panduan lomba (Formulir bisa di download di blog ini)
🏧 Transfer: Rek BRI :  1858-01-000348-53-3
CP: 085758942974 (Angga Saputra)
Technical Meeting:
📆 Minggu, 6 Mei 2018
🕗 08.00 WIB
Fasilitas yang di dapat :
1. Tropi, uang pembinaan untuk mahasiswa, siswa dan untuk umum  juara 1,2 dan 3
2. Tanda pengenal
3. Sertifikat
4. Snack
Ayoo segera daftarkan diri anda !!

Link Download Buku Panduan FESI 2018 : 

Link Download Formulir Pendaftaran  FESI 2018 :
Download Formulir Pendaftaran FESI 2018

Sekian Terimakasih..

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Tuesday, February 6, 2018

QS. AL-HUJURAT AYAT 12 TENTANG GHIBAH

QS. AL-HUJURAT AYAT 12 TENTANG GHIBAH

(Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa) artinya, menjerumuskan kepada dosa, jenis prasangka itu cukup banyak, antara lain ialah berburuk sangka kepada orang mukmin yang selalu berbuat baik. Orang-orang mukmin yang selalu berbuat baik itu cukup banyak, berbeda keadaannya dengan orang-orang fasik dari kalangan kaum muslimin, maka tiada dosa bila kita berburuk sangka terhadapnya menyangkut masalah keburukan yang tampak dari mereka (dan janganlah kalian mencari-cari kesalahan orang lain) lafal Tajassasuu pada asalnya adalah Tatajassasuu, lalu salah satu dari kedua huruf Ta dibuang sehingga jadilah Tajassasuu, artinya janganlah kalian mencari-cari aurat dan keaiban mereka dengan cara menyelidikinya (dan janganlah sebagian kalian menggunjing sebagian yang lain) artinya, janganlah kamu mempergunjingkan dia dengan sesuatu yang tidak diakuinya, sekalipun hal itu benar ada padanya. (Sukakah salah seorang di antara kalian memakan daging saudaranya yang sudah mati?) lafal Maytan dapat pula dibaca Mayyitan; maksudnya tentu saja hal ini tidak layak kalian lakukan. (Maka tentulah kalian merasa jijik kepadanya) maksudnya, mempergunjingkan orang semasa hidupnya sama saja artinya dengan memakan dagingnya sesudah ia mati. Kalian jelas tidak akan menyukainya, oleh karena itu janganlah kalian melakukan hal ini. (Dan bertakwalah kepada Allah) yakni takutlah akan azab-Nya bila kalian hendak mempergunjingkan orang lain, maka dari itu bertobatlah kalian dari perbuatan ini (sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat) yakni selalu menerima tobat orang-orang yang bertobat (lagi Maha Penyayang) kepada mereka yang bertobat. (Tafsir Jalalayn)